Subscribe:

Labels

  • PGSD

    PGSD merupakan jurusan untuk belajar di bidang keguruan mengajar siswa SD

  • GITA KENCANA

    FOTO PENABUH YANG GANTENG

  • SUKSES PGSD

    Sukses bermula dari pikiran kita. Sukses adalah kondisi pikiran kita. Bila Anda menginginkan sukses, maka Anda harus mulai berpikir bahwa Anda sukses, dan mengisi penuh pikiran Anda dengan kesuksesan.

Selasa, 16 Desember 2014

LOGIKA (PENALARAN DALAM KALIMAT) PERSAMAAN DAN ALASAN






Disusun Oleh : Kelompok 6
                               Desak Putu Rimang Narayani      (1111031097)
                               Ngakan Putu Sindu Wija Putra    (1111031149)
                               I Ketut Restana Asta                   (1111031169) 
                               Anak Agung Istri Virnayani        (1111031079)
                               I Nyoman Doni Pramana             (1111031129)
                               Gede Surya Artha                                    (1111031040)
                               Ni Luh Putu Eka Agustini           (1111031037)



JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA



 

KATA PENGANTAR

            Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya yang berjudul “Logika (Penalaran dalam Kalimat) Persamaan dan Alasan”. Dalam menyelesaikan makalah ini, berbagai pihak telah membantu kami berupa bimbingan, saran-saran, maupun petunjuk. Oleh karena itu kami menyampaikan ucapan terimakasih.
            Penulis menyadari sepenuhnya bahwa apa yang tersaji dalam makalah ini dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang kami miliki, baik pengetahuan, ketrampilan, keterbatasan literatur maupun keterampilan materiil, maka kami yakin makalah ini jauh dari sempurna.
             Oleh karena itu, saran, kritik, serta masukannya yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna penyempurnaan makalah ini kedepannya. Penulis berharap semoga dengan terselesaikannya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.




Singaraja, 13 September 2011

               Penulis


DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN 
1.1  Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah................................................................................. 2
1.3  Tujuan................................................................................................... 2
1.4  Manfaat................................................................................................ 2
BAB II.  PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Persamaan ( Analogi)......................................................... 3
2.2  Pengertian Alasan (Argumentasi)........................................................ 4

BAB III. PENUTUP
3.1 Simpulan............................................................................................... 7
3.2 Saran..................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan bahasa menjadi suatu sarana yang penting adanya. Bahasa yang kita gunakan tidak hanya terwujud dalam bentuk lisan saja, melainkan kedalam bentuk kalimat pula, baik itu kalimat yang lengkap (dengan subjek, predikat, objek, keterangan) maupun kalimat tidak lengkap (kalimat seru, kalimat jawab, maupun kalimat perintah). Kalimat yang terbentuk dilahirkan dari apa yang dipikirkan, apabila pemikiran tengah kacau maka akan melahirkan kalimat yang kacau pula. Dalam hal ini, logika dan penalaran kita tidak berjalan dengan baik atau tidak sempurna (Badudu, 1993).
Logika dalam berbicara dengan orang lain akan mencerminkan seberapa besar kemampuan berpikir orang tersebut. Tanpa logika/ nalar orang tersebut akan berbicara asal-asalan/ tidak sesuai dengan bahasa baku yang digunakan, sehingga orang lain yang mendengar menjadi heran, tidak mengerti, dan bingung.Sehingga begitu penting kita berbicara dengan nalar, rasio, logika, argument. Pendeknya berbicara sesuai dengan nalar/ logika. Kalimat yang menyimpang dari nalar/ logika, tidak akan mencerdaskan daya pikir pembacanya atau pendengarnya.
Kesalahan dalam logika/ nalar di dalam kalimat ataupun berbicara disebabkan oleh beberapa kesalahan dalam : (1) menarik kesimpulan umum (induksi), (2) menarik kesimpulan khusus (deduksi), (3) menarik persamaan (analogi),  dan (4) memberi alasan (argumentasi) (Chaer, 2000). Dari keempat penyebab kesalahan dalam berlogika, dalam laporan ini akan dibahas dua diantaranya yaitu menarik persamaan (analogi) dan memberi alasan (argumentasi). Pemahaman terhadap kedua hal tersebut akan sangat berdampak terhadap salah atau benarnya seseeorang dalam berlogika sehingga dipandang perlu untuk menjabarkan kedua hal ini di dalam laporan yang kami buat.

1.2 Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan persamaan (analogi)?
2.      Apa yang dimaksud dengan alasan (argumentasi)?
1.3 Tujuan
1.      Untuk mendeskripsikan persamaan (analogi).
2.      Untuk mendeskripsikan alasan (argumentasi).
1.4 Manfaat
1.      Bagi mahasiswa
a.       Mahasiswa dapat mengerti dan memahami pengertian persamaan (analogi) serta alasan (argumentasi).
2.      Bagi Dosen
a.       Dapat dijadikan sebagai bahan ajar dalam konteks logika berbahasa (persamaan dan alasan).











BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Persamaan (Analogi)
Secara umum Persamaan (Analogi) adalah kesimpulan yang ditarik dengan jalan menyampaikan atau membandingkan suatu gagasan (fakta khusus) dengan gagasan lain (fakta khusus lainnya) yang mempunyai keterkaitan satu sama lain. Jika dalam perbandingan itu hanya diperhatikan persamaannya saja tanpa melihat perbedaannya, maka timbullah analogi, yakni persamaan di antara dua hal yang berbeda. Seperti contoh berikut.
-       Seorang kepala keluarga (ayah) harus bertindak seperti seorang hansip yang memeberikan keamanan kepada warga kampong tempatnya bertugas.
Analogi merupakan salah satu teknik dalam proses penalaran induktif. Sehingga analogi kadang-kadang disebut juga sebagai analogi induktif, yaitu proses penalaran dari satu fenomena menuju fenomena lain yang sejenis kemudian disimpulkan bahwa apa yang terjadi pada fenomena yang pertama akan terjadi juga pada fenomena yang lain. Persamaan hanya terdapat pada anggapan orang saja. Ini dalam kesusastraan disebut sebagai metafora. Oleh karena orang yakin bahwa sebetulnya memang hanya anggapan saja, kerap kali dipakai kata seakan-akan atau seolah-olah. Yang demikian ini bukanlah analogi sebenarnya, hanya seolah-seolah. Bisa dikatakan analogi jika pengertian itu menunjuk perbandingan dalam realitas.
2.1.1        Macam-macam Analogi
·                     Analogi Induktif
Analogi induktif, yaitu analogi yang disusun berdasarkan persamaan yang ada pada dua fenomena, kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yang ada pada fenomena pertama terjadi juga pada fenomena kedua. Misalnya, Tim Futsal kelas B semester 1 mampu masuk Babak Final karena berlatih setiap hari. Maka Tim Futsal kelas A semester 1 akan masuk Babak Final jika berlatih setiap hari.
·         Analogi Deklaratif
Analogi deklaratif merupakan metode untuk menjelaskan atau menegaskan sesuatu yang belum dikenal atau kurang jelas, dengan sesuatu yang sudah dikenal. Cara ini sangat bermanfaat karena ide-ide baru menjadi dikenal atau dapat diterima apabila dihubungkan dengan hal-hal yang sudah kita ketahui atau kita percayai. Misalnya, untuk menjadi juara dalam pertandingan Futsal diperlukan komunikasi dan kerjasama yang baik antara pemain dan pelatih. Sebagaimana delman, untuk dapat berjalan dengan baik diperlukan komunikasi dan kerjasama  antara kusir dan kudanya.
2.2 Pengertian Alasan (Argumentasi)
Alasan (Argumentasi) merupakan sesuatu yang diberikan untuk menguatkan atau membenarkan suatu pendapat atau pendirian. Dimana alasan (argumentasi) bertujuan untuk mempengaruhi orang lain terhadap pendapat yang disampaikan dan akhirnya bertindak sebagaimana yang diinginkan. Selain untuk mempengaruhi sikap dan keyakinan pembaca, dalam sebuah karya tulis alasan (argumentasi) digunakan untuk mengemukakan jalan pikiran penulis dalam usahanya menolak pendapat orang lain, menarik perhatian pembaca pada persoalan yang akan dikemukakan, untuk membuktikan bahwa apa yang dikemukakan penulis dalam tulisan itu benar, serta menyimpulkan apa yang telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya. Seperti contoh berikut.
-                      Para buruh PT. Asta Multimedia melakukan demo besar-besaran karena selama hapir tiga bulan para buruh belum mendapatkan gaji.
Alasan “selama hampir tiga bulan para buruh belum mendapatkan gaji”, yang diberikan untuk memperkuat pernyataan bahwa “Para buruh PT. Asta Multimedia melakukan demo besar-besaran”, bisa diterima.

2.2.1        Penyebab kesalahan dalam memberi alasan (berargumentasi)
Kesalahan dalam memberi alasan (berargumentasi) disebabkan oleh beberapa hal. Menurut Chaer (2000) ada enam hal yang menjadi penyebab kesalahan suatu alasan (argumentasi).
·         Alasan yang diberikan tidak mengenai pokok masalah, atau  pokok masalah itu ditukar dengan pokok masalah lain. Seperti contoh berikut.
-          Penaikan BBM sebenarnya tidak perlu dilakukan karena sebagian  penduduk Indonesia masih kekurangan makanan.
-          Tidak perlu membayar pajak karena petugas pajak sering mengkorupsikan uang hasil pajak.
·         Alasan yang diberikan bukan mengenai masalahnya, tetapi mengenai pribadi orangnya. Seperti contoh berikut.
-          Terpilihnya Bapak Surya sebagai kepala desa diragukan karena hampir sebagian besar tanah miliknya terjual habis.
-          Semua buku-bukunya ditarik dari peredaran oleh pemerintah karena penulis buku ikut dalam aksi terorisme.
·         Alasan yang diberikan tidak berdasarkan ahli dibidangnya. Seperti contoh berikut.
-          Sesuai pendapat Gayus Tambunan, Barcelona akan menjadi juara Liga Spanyol musim ini.
-          Teroris yang terbukti bersalah akan di hukum mati karena begitulah pendapat Valentino Rossi.
·         Alasan yang diberikan berdasarkan pikiran atau pandangan apriori. Seperti contoh berikut
-          Karena Restana sering melawan ibunya, ia pasti masuk neraka.
-          Pakaiannya acak-acakan seperti tidat terurus, dia pasti seorang pengemis.
·         Alasan yang diberikan tidak ada hubungannya dengan masalah pokok. Seperti contohberikut.
-          Flashdisk 16 GB banyak diminati kalangan mahasiswa karena harga BBM naik.
-          Kegagalan Team 9 mendapat juara 1 dalam kompetisi Futsal serangkaian kegiatan HUT PDSD XX karena tertangkapnya gembong terorisme di daerah Banten.
·         Alasan yang diberikan sama dengan masalahnya. Seperti contoh berikut.
-          Tante Rimang benci kepada Gung Anni karena Tante Rimang membenci Gung Anni.
-          Eka adalah seorang anak yang tidak bisa bicara dengan normal karena ia bisu.














BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Analogi adalah suatu perbandingan yang mencoba membuat suatu gagasan terlihat benar dengan cara membandingkannya dengan gagasan lain yang mempunyai hubungan dengan gagasan yang pertama.
Argumentasi merupakan suatu bentuk keterampilan berbahasa yang efektif, yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka percaya dan akhirnya bertindak sebagai-mana yang diinginkan oleh penulis.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Dalam membuat analogi, hendaknya tidak tergesa-gesa, ceroboh dan terkesan memaksakan kehendak sendiri yang akan menghasilkan analogi yang pincang dan menimbulkan perdebatandan propaganda terhadap analogi yang disampaikan.
2.      Dalam memberi alasan atau berargumentasi hendaknya alasan (argumentasi) yang disampaikan harus bersifat kritis dan logis (masuk akal).
3.      Sebagai calon guru SD hendaknya mampu memahami logika (penalaran dalam kalimat) dalam proses belajar mengajar khususnya dalam bidang Bahasa Indonesia.





DAFTAR PUSTAKA
Putrayasa, I.B & Dibia, Ketut, 2010. Buku Ajar Bahasa Indonesia Teori dan Aplikasinya. Singaraja.
Anonim, 2011. Analogi. Tersedia pada http://members.tripod.com/noriah_arahman/analogi.html
 diunduh 23 September 2011.
Anonim, 2011. Pengertian Argumentaasi. Tersedia pada Anonim, 2011. Analogi. Tersedia pada http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2200334-pengertian-argumentasi/#ixzz1YmfqYZsI diunduh 23 September 2011.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar